Suara tangis yang kau dengar
Memecah hari kudus ini
Adalah aku
Mengenang pemilikmu
Kita pohon kemenangan
Meroboh kota keakuan
Ini saatnya
Yang kunanti-nanti
Mereka yang dilanda derita
Redhalah harimu kan tiba
Cahaya kekasih yang benar
Menghapus segala api kemarahan
Salam dunia
Salam semua
Salam Hari Raya
Bersinar akhirnya
Salam dunia
Salam semua
Salam Hari Raya
Bersinar akhirnya
Inilah hari kita
Tiada lagi rasa ketakutan
Mereka yang dilanda derita
Redhalah harimu kan tiba
Cahaya kekasih yang benar
Menghapus segala api kemarahan
Inilah hari kita
Tiada lagi rasa ketakutan
Inilah hari kita oh…
Salam dunia
Salam semua
Salam Hari Raya
Bersinar akhirnya
Salam dunia
Salam semua
Salam Hari Raya
Bersinar akhirnya
Monday, October 26, 2009
Saturday, October 24, 2009
“Indahnya Hidup Bersama Ilahi”
Artis “Nadamurni”
Alangkah Indah Hidup Ini
Hidup Bersama Ilahi
Kehendak Allah Difahami
Pandai Menerimanya 2x
Bijak Menggunakan Nikmatnya
Ia Dianggap Ibadah
Semua Diberi Pahala
Tarbiyah Allah Berhikmah
Sabar Dengan Ujian Tanpa Hisab Akan Diganjari
Nikmat Yang Diberi Memnudahkan Untuk Berbakti
Merasai Pemberian Nya Itulah Tambah Bersyukur
Akan Ditambah Lagi Nikmat Yang Diberi
Terseksa Bermujahadah Kerana Ingin Menempuh Jalan
Untuk Menuju Allah Panduannya Allah Tunjukkan
Korban Harta fisabillah Agar Berdaulat Kalimatullah
Setiap Kebajikan 700 Digandakan
Tawakkal Kepada Ilahi Terutama Mengenai Rezeki
Tanpa Ragu-ragu Walaupun Sedikit Ada Jaminan Pembelaan Dari Nya
Bila Takwa Pakaian Kita
Urusan Kita Dimudahkan
Kerana Kita Sudah Menjadi Ahlillah
Begitu Indah Hidup Bersama Tuhan
Alangkah Indah Hidup Ini
Hidup Bersama Ilahi
Kehendak Allah Difahami
Pandai Menerimanya 2x
Bijak Menggunakan Nikmatnya
Ia Dianggap Ibadah
Semua Diberi Pahala
Tarbiyah Allah Berhikmah
Sabar Dengan Ujian Tanpa Hisab Akan Diganjari
Nikmat Yang Diberi Memnudahkan Untuk Berbakti
Merasai Pemberian Nya Itulah Tambah Bersyukur
Akan Ditambah Lagi Nikmat Yang Diberi
Terseksa Bermujahadah Kerana Ingin Menempuh Jalan
Untuk Menuju Allah Panduannya Allah Tunjukkan
Korban Harta fisabillah Agar Berdaulat Kalimatullah
Setiap Kebajikan 700 Digandakan
Tawakkal Kepada Ilahi Terutama Mengenai Rezeki
Tanpa Ragu-ragu Walaupun Sedikit Ada Jaminan Pembelaan Dari Nya
Bila Takwa Pakaian Kita
Urusan Kita Dimudahkan
Kerana Kita Sudah Menjadi Ahlillah
Begitu Indah Hidup Bersama Tuhan
Friday, October 23, 2009
Kasih (Ku Pinjam Wajah Mu) Teacher's Pet
Kemana jua aku mengarah
Pandangan ku menggambarkan wajahmu
Oh! Kasihku dilangit tinggi
Di lautan yang sedang menari
Biarpun aku memejam mata
Pandangan masih menggambar wajahmu
Berseri dicermin hati
Di taman impian yang kuimpikan
Kasih wajah kau ku jadikan
Azimat penguat semangat
Bisaku gagahi cabaran yang datang
Kasihku harap kau sudi maafkan aku yang meminjam
Wajahmu mengisi kekosongan hati
Diriku yang semakin tenggelam
Kedasar sepi yang tak bertepi
Diriku yang semakin tenggelam
Ke dasar cinta yang tak bertepi
Biarpun aku memejam mata
Pandangan masih menggambar wajahmu
Berseri dicermin hati
Di taman impian yang kuimpikan
Kasih wajah kau ku jadikan penyuluh
Pabila malam gelap menyelimuti
Kembara ku menjejak bahagia
Dengan bayang malam ditindih malam
Memerah ke titis akhir ketulusanku
Diriku yg semakin tenggelam
Kedasar sepi yang tak bertepi
Diriku yang semakin tenggelam
Kedasar cinta yang tak bertepi
Kasih ku pinjam wajahmu
Pandangan ku menggambarkan wajahmu
Oh! Kasihku dilangit tinggi
Di lautan yang sedang menari
Biarpun aku memejam mata
Pandangan masih menggambar wajahmu
Berseri dicermin hati
Di taman impian yang kuimpikan
Kasih wajah kau ku jadikan
Azimat penguat semangat
Bisaku gagahi cabaran yang datang
Kasihku harap kau sudi maafkan aku yang meminjam
Wajahmu mengisi kekosongan hati
Diriku yang semakin tenggelam
Kedasar sepi yang tak bertepi
Diriku yang semakin tenggelam
Ke dasar cinta yang tak bertepi
Biarpun aku memejam mata
Pandangan masih menggambar wajahmu
Berseri dicermin hati
Di taman impian yang kuimpikan
Kasih wajah kau ku jadikan penyuluh
Pabila malam gelap menyelimuti
Kembara ku menjejak bahagia
Dengan bayang malam ditindih malam
Memerah ke titis akhir ketulusanku
Diriku yg semakin tenggelam
Kedasar sepi yang tak bertepi
Diriku yang semakin tenggelam
Kedasar cinta yang tak bertepi
Kasih ku pinjam wajahmu
Wednesday, October 21, 2009
Sufi
Sufi selangkah tirai kasihmu ku buka
Engkau serahkan cinta hingga dirimu tiada
Kasih sufi kau rela pilih derita di dunia
Biar rebah di hina kau tak berubah
Kau menguasai selautan
Yang tersembunyi di genggaman
Nafi dan isbat kau sandingkan
Sebagai tali pegangan
Sufi kau hilang di pandangan
Ada di dalam kenikmatan
Engkau dan dia pasti tidak akan terpisah
Andai tertutup tirai sufi
Yang terang tidak nampak terang
Inilah siksa menyakitkan sepanjang jalan
Inginku tempuh titianmu
Dari kekasih ke kekasih
Pengabdianku bersamamu kasih
Biar rebah di hina kau tak berubah
Engkau serahkan cinta hingga dirimu tiada
Kasih sufi kau rela pilih derita di dunia
Biar rebah di hina kau tak berubah
Kau menguasai selautan
Yang tersembunyi di genggaman
Nafi dan isbat kau sandingkan
Sebagai tali pegangan
Sufi kau hilang di pandangan
Ada di dalam kenikmatan
Engkau dan dia pasti tidak akan terpisah
Andai tertutup tirai sufi
Yang terang tidak nampak terang
Inilah siksa menyakitkan sepanjang jalan
Inginku tempuh titianmu
Dari kekasih ke kekasih
Pengabdianku bersamamu kasih
Biar rebah di hina kau tak berubah
Asyik
Dengan bahasa kalimah yang sama
Puji dan memuja
Dilindung dan dibuka
Rahsiakan tetap rahsia
Indah bukan rupa
Harum bukan bunga
Manis bukan gula
Panas bukannya bara
Cintakan tetap cinta
Sejak aku kenali
Cintamu yang suci
Aku telah berjanji
Tak berpaling lagi
Akan aku genggam api
Hingga jadi besi
Dan nyata sebati
Gelap bukan malam
Terang bukan siang
Satu tak terbilang
Hanyut tak terenang
Waktu tak terasa
Rindu tak terkata
Asyiknya cinta
Dan hanya kepadamu
Kuserah jiwa ragaku
Walau berjuta seteru
Tak kuragu
Puji dan memuja
Dilindung dan dibuka
Rahsiakan tetap rahsia
Indah bukan rupa
Harum bukan bunga
Manis bukan gula
Panas bukannya bara
Cintakan tetap cinta
Sejak aku kenali
Cintamu yang suci
Aku telah berjanji
Tak berpaling lagi
Akan aku genggam api
Hingga jadi besi
Dan nyata sebati
Gelap bukan malam
Terang bukan siang
Satu tak terbilang
Hanyut tak terenang
Waktu tak terasa
Rindu tak terkata
Asyiknya cinta
Dan hanya kepadamu
Kuserah jiwa ragaku
Walau berjuta seteru
Tak kuragu
Sesat Dalam Rindu
Ku resah mencarimu dengan akal
Dengan bersama sifat-sifat pinjaman
Kau ku rasakan semakin menjauh
Tersesatlah aku dalam rindu mu
Ku satukan firasat mencari mu
Dan ku terlontar di penghujung alam
Kau masih tidak dapat ku jejaki
Betapa malangnya nasib ku
( korus )
Kerana mu ku tinggalkan segalanya
Sendiri aku terpedaya
Punya akal dan firasat yang tidak ke mana
Hanya jalan yang sengsara
Zahir musnah bagi yang mimpi
Zahir ada rahsia mencari
Lalu ku selami di dalam diri
Dibawa arus nafas ku
Asal serah janji dahulu
Mula hidup pasti mula cinta
Engkau kasih ada di sini
Engkau kasih ada menanti
Kau kasih aku jua kasih
Dengan bersama sifat-sifat pinjaman
Kau ku rasakan semakin menjauh
Tersesatlah aku dalam rindu mu
Ku satukan firasat mencari mu
Dan ku terlontar di penghujung alam
Kau masih tidak dapat ku jejaki
Betapa malangnya nasib ku
( korus )
Kerana mu ku tinggalkan segalanya
Sendiri aku terpedaya
Punya akal dan firasat yang tidak ke mana
Hanya jalan yang sengsara
Zahir musnah bagi yang mimpi
Zahir ada rahsia mencari
Lalu ku selami di dalam diri
Dibawa arus nafas ku
Asal serah janji dahulu
Mula hidup pasti mula cinta
Engkau kasih ada di sini
Engkau kasih ada menanti
Kau kasih aku jua kasih
Seribu Bayangan
Kau masih menduga sehingga kini
Andai ku bersenda dengan teka teki
Seribu bayangan aku gambarkan
Masih lagi kau tak mengerti
Sedalamnya lautan tingginya bulan
Bisa disentuh dengan pengetahuan
Sepahitnya henpedu bisa ditelan
Jika itulah penawarnya
Inikan pula perasaan
Yang lahir dari jiwa
Dan kita sama sama merasa
Denyut kasihnya
Bukan sengaja aku merahsiakan cinta
Tapi curiga kau kan tersalah sangka
Kerana kita rasa bangga bila dipuja
Dan rasa keji bila dihina
Kerna kita menolak segala bencana
Dan asyik bergembira dengan nikmatnya
Sedangkan semua ini adalah takdirNya
Dan kita harus bersyukur sentiasa
Bukannya teka teki gurauan hati
Sekadar melindung kasih yang tersembunyi
Bukan mudah mencari kasih abadi
Dalam terang ia sembuny
Andai ku bersenda dengan teka teki
Seribu bayangan aku gambarkan
Masih lagi kau tak mengerti
Sedalamnya lautan tingginya bulan
Bisa disentuh dengan pengetahuan
Sepahitnya henpedu bisa ditelan
Jika itulah penawarnya
Inikan pula perasaan
Yang lahir dari jiwa
Dan kita sama sama merasa
Denyut kasihnya
Bukan sengaja aku merahsiakan cinta
Tapi curiga kau kan tersalah sangka
Kerana kita rasa bangga bila dipuja
Dan rasa keji bila dihina
Kerna kita menolak segala bencana
Dan asyik bergembira dengan nikmatnya
Sedangkan semua ini adalah takdirNya
Dan kita harus bersyukur sentiasa
Bukannya teka teki gurauan hati
Sekadar melindung kasih yang tersembunyi
Bukan mudah mencari kasih abadi
Dalam terang ia sembuny
Subscribe to:
Posts (Atom)